Apakah setiap manusia itu sudah disediakan kekuatan telekinesis yang
belum diketahui cara membangkitkannya atau telekinesis tersebut hanya
sebuah misteri yang diceritakan orang tua kepada anaknya?. Disini kami
akan coba mengulas mengenai benar atau tidaknya fenomena telekinesis
yang kami dapatkan dari beberapa sumber.
Apakah Telekinesis itu?
Banyak orang yang menganggap
kekuatan telekinesis itu berhubungan dengan hal-hal bersifat metafisika
atau dunai paranormal. Akan tetapi, modern ini, para ilmuwan sains dan
psikologi pun sudah mengakui fenomena telekinesis dan bisa dijelaskan
secara ilmiah. Dan bahkan, kemampuan telekinesis ini bisa juga
dipelajari dan dilatih. Dengan latihan konsentrasi yang cukup rumit,
seseorang mampu membangkitkan kekuatan itu, mulai dari menggerakkan
hal-hal yang kecil (Mikro Psychokinesis) hingga hal-hal yang lebih besar
(Makro Psychokinesis ).
Istilah telekinesis pertama kali
ditemukan tahun 1890 oleh peneliti berdarah Russia-Jerman namanya
Alexander Asakof seorang ilmuwan sekaligus paranormal dibidang
metafisika pada tahun 1914. Istilah Psychokinesis digunakan oleh penulis
Amerika bernama Henry Holt yang kemudian diadopsi oleh sahabatnya,
paranormal Amerika bernama J.B. Rhine pada tahun 1934, untuk merujuk
kepada kemampuan mengubah hasil lemparan dadu dengan kekuatan pikiran.
Sejak itu, dua sebutan ini sama-sama digunakan untuk menyebut kemampuan
yang sama, yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pergerakan sebuah benda
dari jarak jauh. Ini bisa meliputi mengangkat, menggetarkan,
membengkokkan, mematahkan atau menggerakkan benda hingga mengangkat diri
sendiri melayang di udara (levitation).
Telekinesis atau
psikokinesis sebenarnya mempunyai makna yang sama (walaupun kata yang
membentuknya berbeda). Telekinesis dibentuk dari kata Tele, berarti
jarak jauh/ada jarak di antaranya, dan kinesis, berarti gerakan.
Psikokinesis dibentuk dari kata psiko (psyche), berarti pikiran, dan
kinesis, berarti gerakan. Akan tetapi, para ilmuwan lebih cenderung
menyebutnya dengan istilah psikokinesis dan orang-orang metafisika dan
penulis buku cenderung menyebutnya dengan telekinesis.
Jadi
secara harfiah telekinesis mengandung arti menggerakkan benda dari jarak
jauh. Psikokinesis mengandung arti menggerakkan benda dengan tenaga
pikiran. Jadi kedua kata tersebut jika digabungkan menjadi Ilmu
Telekinesis atau Tele Psychokinesis mempunyai makna yang sama, yaitu
menggerakan, mengatur, memanipulasi, mengendalikan material atau energi
atau benda menggunakan kekuatan pikiran dari jarak jauh tanpa menyentuh
benda tersebut.
Psikonesis Menurut Sains dan Parapsikologi
Kemampuan psikokinesis atau telekinesis
ini menjadi mulai mendapat sorotan oleh pakar psikologi semenjak teori
psikoanalisis diperkenalkan oleh pakar psikologi ternama seperti Sigmund
Freud melalui pendekatan teori unconscious. Lalu diikuti dan
dikembangkan oleh pakar psikologi ternama lainnya seperti Carl Jung dan
Alfred Adler. Kendati tidak semua pakar psikolog bisa menerima teori
psikoanalisis ini. Para ahli psikologi yang menerima teori psikoanalisis
ini kemudian disebut dg ilmu parapsikologi untuk menjelaskan hal-hal
yang semula dianggap klenik atau metafisika.
Freud membagi mind
ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness. Dari
ketiga aspek kesadaran. unconsciousness adalah yang paling dominan dan
paling penting dalam menentukan perilaku manusia. Di dalam unsconscious
tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan instink untuk
bertahan hidup.
Menurut ilmuwan dan parapsikologi, telekinesis
atau psikokinesis dapat terjadi dikarenakan semua benda memiliki energi.
Manusia sebenarnya medan energi, begitu pula dengan benda-benda
disekitarnya. Oleh karena itu sangat mungkin bahwa satu medan energi
dapat mempengaruhi medan energi yang lain. Sahabat anehdidunia.com
kekuatan pikiran dipercaya menciptakan medan energi yang memungkinkan
menyebabkan benda di sekitarnya bergerak, hal ini sering juga dikenal
sebagai poltergeist. Ini membuat kita dapat bisa menggerakkan benda
tersebut dengan cara menghubungkan energi mental/pikiran kita dengan
konsentrasi penuh menyalurkan energi kita ke benda tersebut untuk
dimanipulasi.
Menurut buku Bibliografi Parapsikologi suntingan
Djojor Situmeang, parapsikologi adalah ilmu tentang gejala-gejala
paranormal yang tidak atau belum dijelaskan oleh ilmu-ilmu, khususnya
psikologi konvensional yang masih belum bisa mengakuinya.
Para
ahli parapsikologi biasanya berkonsentrasi mempelajari empat macam hal
yang menjadi pembahasan teori psikoanalisis yaitu telepati,
clairvoyance, prekognisi (yang ketiganya dimasukkan ke dalam kategori
ESP atau Ekstra Sensory Perception atau Indra keenam) dan
psikokinesis/telekinesis.
Selain itu, banyak para ilmuwan
mendirikan institut penelitian khusus mengenai fenomena psikoanalisis
ini. Salah satunya adalah Institute of Noetic Sciences. Sebuah
organisasi yang didirikan oleh astronot Edgar Mitchell dan investor
bernama Paul N. Temple yang bertujuan untuk meneliti potensi tersembunyi
manusia. Subjek penelitian mereka termasuk diantaranya meditasi,
kemampuan paranormal, penyembuhan alternatif dan lainnya. Insititute ini
menjadi populer ketika Dan Brown mengangkatnya dalam novelnya The Lost
Symbol.
Selain Crichton dan Radin, seorang profesor dari Boston
University bernama Robert M. Scoch juga percaya dengan keberadaan
kemampuan ini. Ia bercerita kalau ia pernah melihat sebuah buku meloncat
dari raknya ketika ia sedang berada di sebuah ruangan yang di dalamnya
juga ada seorang ahli telekinesis wanita.
Pada umumnya fenomena
telekinesis terjadi secara spontan (untuk orang awam), walaupun bisa
juga dengan direncanakan bagi orang yang sudah terlatih. Menurut
parapsikologi, jika berada dalam keadaan terancam bahaya atau ketakutan
yang sangat, alam bawah sadar kita bisa mengeluarkan daya psikokinetik
tanpa kita sadari. Karena disaat berada dalam situasi ketakutan atau
terancam atau marah, dengan sendirinya daya konsentrasi kita akan
terpusat ke hal yang membuat kita ketakutan, sedih dan marah. Misalnya
saja membuat benda-benda sekeliling anda bergetar bahkan bergerak begitu
saja disaat anda marah. Atau bisa juga menghentikan gerakan jarum jam
untuk beberapa detik atau bahkan bisa memecahkan kaca disaat ketakutan
atau terancam.
Hal-hal traumatik ini membuat otak anda
terkonsentrasi untuk mengeluarkan energi dahsyat yang dapat menggetarkan
benda-benda disekeliling anda. Terkadang, orang yang tidak sadar ia
telah melepaskan energi psikokinesis dari pikirannya akan semakin
ketakutan karena tiba2 melihat benda disekelilingnya bergerak begitu
saja atau pecah. Terkadang, wanita yang sedang datang bulan juga
berpotensi bisa mengeluarkan kemampuan telekinesis secara spontan/tidak
sadar jika ia merasa tertekan, stress, kesakitan dan emosi yang
diakibatkan oleh perubahan hormonnya.
Telekinesis / Psikokinesis bisa dibedakan dua macam:
1. Psikokinesis Mikro
Psikokinesis
mikro kejadiannya tidak bisa diamati dengan menggunakan mata telanjang.
Diperlukan metode statistik tertentu untuk bisa mengetahuinya. Termasuk
dalam kategori mikro adalah pengobatan jarak jauh, menggerakan,
mengatur, memanipulasi, mengendalikan material atau energi atau benda
menggunakan kekuatan pikiran tanpa menyentuh benda tersebut.
Salah
satu eksperimen yang berkaitan dengan mikro PK pernah dilakukan di
ruang bawah tanah Varian Physics Building di Stanford University yang
dilakukan oleh team Stargate project. Proyek ini adalah proyek
pemerintah Amerika Serikat yang dijalankan oleh CIA, bekerja sama dengan
badan intelijen dan militer lainnya seperti NSA (National Security
Agency) dan angkatan darat. Proyek ini mulai aktif sekitar tahun 1970an
hingga ditutup pada tanggal 30 Juni 1995. Tujuan proyek ini adalah untuk
menyelidiki fenomena paranormal seperti remote viewing (kemampuan
mendapatkan informasi tertentu dari jarak jauh tanpa harus berada di
lokasi), Precognition (meramalkan suatu peristiwa yang akan terjadi di
masa datang) dan Telekinesis (memindahkan sebuah objek tanpa
menyentuhnya).
Pada waktu itu, subjek eksperimen adalah seorang
paranormal ternama bernama Ingo Swann. Tujuan dari eksperimen yang
dilakukan terhadap Ingo ini adalah untuk mengetahui apakah Ingo dapat
mempengaruhi medan magnet yang diciptakan di dalam sebuah ruangan
tertutup di bawah lantai gedung.
Ketika Ingo mulai memfokuskan
pikirannya pada medan magnet tersebut, frekuensi osilasi pada
magnetometer menjadi berlipat ganda selama sekitar 30 detik. Walaupun
Ingo gagal mematikan medan magnet tersebut, namun eksperimen ini
dianggap berhasil membuktikan adanya kemampuan Psychokinesis Mikro pada
manusia.. Ingo Swann kemudian menjadi salah seorang yang memegang
peranan penting dalam proyek Stargate militer Amerika.
2. Psikokinesis-makro.
Psikokines
makro adalah yang kejadiannya bisa diamati secara langsung. Seperti
misalnya membengkokkan sendok, mengangkat benda atau diri sendiri ke
udara (levitate), atau tahan senjata tajam. Contoh dari Psikokinesis
makro ini adalah seorang telekinesis dari Sovyet bernama Nina Kulagina
(1926-1990). Pada tahun 1960an, sebuah film hitam putih yang menunjukkan
Nina menggerakan sebuah objek tanpa menyentuhnya, bahkan nina bisa
memisahkan putih telur dengan kuningnya hanya melalui tatapan. Hal ini
menimbulkan gairah baru dalam dunia parapsikologi dan sains untuk
menelitinya.
Berbagai macam Telekinesis
Kemampuan telekinesis atau Psikokinesis ini sangatlah banyak. Saat
ini, kemampuan ini sudah dikenali dan dikelompokkan menjadi 80 jenis.
Akan tetapi, ada beberapa macam saja jenis telekinesis yang sangat
terkenal, bahkan diantaranya dilaporkan pernah dipraktekkan dan dikuasai
oleh orang-orang tertentu.
- HYDROKINESIS: Hydro berarti air, gerak ini adakan kemampuan
mengendalikan atau memanipulasi air menggunakan pikiran sepert
menggerakan air tanpa menyentuhnya.
- GEOKINESIS :Geo berarti bumi atau tanah, jadi geokinesis adalah
kemampuan mengendalikan tanah, seperti membuat tanah bergerak dan
membentuk tanah.
- ATMOKINESIS: Kemampuan mengendalikan cuaca, seperti membuat hujan angin.
- THERMOKINESIS : Dapat mengendalikan panas (ini basicnya pyrokinesis)
- PYROKINESIS: Kemampuan mempengaruhi dan memadamkan api, tapi bukan
berarti membuat api, hanya mengendalikan. Kemampuan Pyrokinesis ini
sering menjadi 'kambing hitam' dan dihubungkan dengan fenomena SHC
(Spontanieous Human Combustion) atau fenomena yang menyebabkan munculnya
api secara spontan ditubuh manusia yang menyebabkan manusia tersebut
hangus menjadi debu hanya dalam waktu beberapa menit. Akan tetapi, hal
ini dibantah oleh pyrokinetik (sebutan orang mempunyai kemampuan
pyrokinesis). Karena fenomena yang dialami para penderita pyrokinetics,
berbeda dengan fenomena penghangusan tubuh secara spontan atau SHC. SHC
sering berakibat fatal, karena panas yang terjadi mampu mengubah tubuh
menjadi setumpuk abu hanya dalam beberapa menit. Bisa dibayangkan
seberapa kuat panasnya, bila dibandingkan dengan pembakaran jenazah di
krematorium yang menggunakan panas pada suhu 1.110 C. Perlu waktu 8 jam
untuk membakar jenazah di situ. Itupun, bekas yang ditinggalkan tidak
seperti pada peristiwa SHC. Akan tetapi, bisa jadi fenomena SHC adalah
fenomena yang tidak secara langsung berkaitan dengan pyrokinesis dengan
dua alasan. Pertama, bisa jadi seseorang yang tiba-tiba terbakar
tersebut adalah orng yang menjadi target pyrokinetic. Kedua, bisa jadi
seseorang tersebut mempunyai kemampuan pyrokinesis secara spontan dan
tidak bisa mengendalikan kemampuannya atau yang sedang berjuang untuk
mengendalikan kemampuan baru mereka dan secara tidak sengaja
memanipulasi panas tubuh pada diri mereka sendiri, sehingga terjadilah
SHC.
- MAGNOKINESIS: Kemampuan memanipulasi gelombang magnet dan
elektromagnet, rata-rata orang yang mempunyai kemampuan ini dapat
melakukan metakinesis.
- METAKINESIS: Kemampuan mengendalikan dan menanipulasi benda logam
seperti membengkokkan logam atau mematahkan. Bagi yang mendalami tenaga
dalam serta ilmu supranatural, kemampuan ini adalah hal yang wajar untuk
orang yang mempelajari kemampuan mengendalikan pikiran
- AEROKINESIS: Kemampuan mengendalikan udara menggunakan kekuatan
pikiran, seperti membuat tornado atau angin ribut. Kemampuan tingkat
tinggi dari kemampuan ini bisa mengangkat diri sendiri dengan
memanipulasi angin atau melayang di udara (levitate)
- LACTOKINESIS: Kemampuan memindahkan susu, tetapi jika sudah handal
dapat ketingkat molekular, seperti mengubah rasa atau warna susu, bahkan
membuat susu itu beracun.
- MYOKINESIS: Kemampuan memanipulasi kekuatan dan otot dengan kekuatan pikiran.
- CRYOKINESIS: Mengendalikan elemen es seperti merubah air menjadi es
atau sebaliknya, bahkan jika sudah handal, dapat menciptakan bola es,
jarum es, dan sebagainya.
- SONOKINESIS: Kemampuan mengendalikan suara untuk memecahkan sesuatu seperti gelas dan cermin atau yang lainnya.
- LUNARKINESIS / DARK TECH: Kemampuan mengndalikan cahaya dan gelap
seperti membuat bola cahaya atau sebagainya, tetapi jarang orang yang
melakukan ini karena agak berbahaya.
- QUANTOKINESIS: Kemampuan merubah sesuatu. Seperti besi menjadi emas
ataupun emas menjadi hanya sebongkah besi/logam biasa. Atau batu menjadi
tepung dan lain lain. Kemampuan ini diragukan eksistensinya. Akan
tetapi, kemampuan ini sempat diklaim dimiliki oleh Sai Baba yang sempat
menjadi fenomena yang menimbulkan pro dan kontra ditahun 2000-an. Akan
tetapi, ada juga berpendapat, itu hanyalah trik semata. Seperti trik
seperti dilakukan oleh pesulap.
- VITAKINESIS: Kemampuan untuk menyembuhkan diri sendiri atau orang
lain tanpa harus menyentuhnya bahkan berada pada jarak yang sangat jauh.
- MNEMOKINESIS: Dapat mengingat dengan sangat cepat.
- ELECTROKINESIS: Kemampuan mengendalikan energi listrik menggunakan
pikiran bahkan dapat membuat aliran listrik yang besar dan dapat melukai
orang lain.
- SONIKINESIS : Kemampuan untuk mengendalikan dan menciptakan gelombang ultrasonik
- QUANTAKINESIS: Kemampuan untuk meningkatkan dan menurunkan kuanta (energi) di seluruh kemampuan.
- NECROKINESIS: Kemampuan ini sangat berbahaya yaitu kemampuan
membunuh makhluk hidup dengan menyerang kelemahannya seperti otak,
jantung dan sebagainya. Tingkat tinggi dari kemampuan ini adalah bisa
mengendalikan atau menggerakkan mayat. Dan kemampuan ini sangat sulit
dipelajari
- ILLUSIONARYKINESIS : Kemampuan untuk memanipulasi fikiran dan indra Seperti menipu penglihatan seseorang
- ASTRAKINESIS: Kemampuan untuk psikis menghasilkan dan memanipulasi energi psikis dan astral.
- CHROMOKINESIS: Kemampuan merubah/memanipulasi warna untuk berubah ke warna yang lain
- HORMONKINESIS / PHEROKINESIS: Mengendalikan/membuat hormones and pheromones.
- ONEIROKINESIS: Memanipulasi mimpi sendiri dan orang lain
- OSTEOKINESIS: Memanipulasi tulang
- HYPNOKINESIS: Kemampuan untuk menghipnotis
- PSAMMOKINESIS/AMMOKINESIS/ARENAKINESIS: Kemampuan pengendalian dan memanipulasi pasir
- XENOGLOSSY: Kemampuan untuk belajar bahasa asing dengan otomatis
- ZOAKINESIS: Kemampuan untuk berubah dan berkomunikasi dengan hewan
Efek samping dari Kemampuan Telekinesis/psikokinesis
Otak
manusia itu misteri terbesar yang belom bisa dipecahkan oleh manusia
sendiri. Menurut penelitian, manusia pada umumnya baru bisa mengaktifkan
10-15% dari kemampuan otaknya, dan orang-orang yang mempunyai kemampuan
diatas rata2 manusia normalnya (baik kemampuan fisik, psikis dan otak
seperti kecerdasan diatas rata2 manusia pada umumnya) hbaru dapat
memanfaatkan kemampuan otaknya sebesar 20%-30%. dan itupun sudah memakan
energi yang sangat besar. Makanya kenapa oraang yang bekerja dengan
menggunakan otak daripada fisik, cenderung lebih cepat lelah. Dan orang
yang stress lebih cepat kurus daripada yang berolahraga. hal ini
dikarenakan otak kita memerlukan energi yang sangat besar jika dipaksa
bekerja.
Dari hasil penelitian terhadap beberapa orang yang
mempunyai kemampuan telekinesis, diketahui bahwa saat melalukan
telekinesis ini, terjadi peningkatan tekanan darah dan detak jantung
yang signifikan, setelah melalukan telekinesis bobot tubuh juga
berkurang antara 1-8 kilogram. Hal ini karena seluruh energi dipusatkan
ke otak sehingga pada kenyataannya telekinesis sangat menyita energi
dalam tubuh. Penelitian ini mengungkap bahwa jikalau manusia mampu
melakukan telekinesis sebenarnya otak manusia belum bisa berevolusi
secara sempurna untuk mencapai tahapan tersebut, oleh karena itulah
organ seperti tangan dan kaki berkembang secara sempurna agar kita dapat
menggerakan dan memegang benda-benda di sekitar kita.
Beberapa
orang berpendapat bahwa telekinesis adalah kemampuan alami, oleh karena
itu sangat mungkin untuk dipelajari dengan latihan konsentrasi pikiran.
Seandainya pun kita bisa menguasai telekinesis, akan dibutuhkan waktu
yang lama untuk dapat menggunakannya dan akan mengkonsumsi banyak energi
dalam tubuh, dengan kata lain kurang praktis untuk diaplikasikan.
Belajar keahlian seperti pengoperasian software komputer, saat ini
dinilai lebih logis dan bermanfaat untuk bertahan hidup daripada
memecahkan gelas dan membengkokan sendok dengan kekuatan pikiran.
Selain
itu, kelemahan dari setiap kelebihan pasti ada kelemahannya. Begitupula
dengan kemampuan telekinesis ini. Dari sejumlah manusia yang mempunyai
kemampuan telekinesis ini, mereka sering terserang sakit kepala,
keletihan yang luar biasa setelah memakai kemampuannya, bahkan denyut
jantung dan tekanan darahnya pun menjadi tidak stabil. Dalam waktu lama,
jika mereka masih memakai kemampuan ini terus menerus, akan berpotensi
memicu kanker otak atau kelumpuhan syaraf sehingga mengakibatkan
sulitnya mengkoordinasi tubuh dengan baik..
Seperti yang dialami
Nina Kulagina, yang meninggal karena penggunaan energi psikis secara
berlebihan yang akhirnya merusak sistem sarafnya sehingga sering kali
membuatnya merasa pusing, pandangan mata mengabur dan nyeri di tulang
punggung..
Menurut laporan yang dihasilkan oleh Dr Zverev, detak
jantung tidak teratur, gula darah tinggi, dan sistem endokrin nya
terganggu. Selama jangka panjang, dia menderita sakit di lengan dan
kaki, tidak bisa mengkoordinasikan dengan baik, dan pusing
berpengalaman. Laporan itu mengatakan bahwa gejala ini adalah hasil dari
kerja keras paranormal, dan terbatas kemampuannya untuk menunjukkan
psikokinesis dalam kondisi yang terkendali.
Orang-orang Yang mempunyai kemampuan Telekinesis/Psikokinesis
1. Nina Kulagina
Nina Kulagina, yang lahir pada tahun 1926 menyatakan pertama kali ia
menyadari kemampuannya (yang ia percaya ia mewarisi dari ibunya), ketika
dia menyadari bahwa barang spontan berpindah-pindah ketika ia sedang
marah.
Di bawah pengamatan ilmiah yang sangat dekat, Kulagina
akan menaruh tangannya beberapa inci di atas benda-benda, dan dalam
beberapa saat mereka akan bergerak-gerak di atas meja. Korek api kayu,
kotak-kotak kecil, rokok dan kaca semua akan bereaksi terhadap
konsentrasinya yang tinggi. Kadang-kadang, benda-benda akan terus
bergerak bahkan ketika ia menarik tangannya menjauh dari mereka.
Salah
satu percobaan paling terkenal Kulagina terjadi di laboratorium
Leningrad pada tanggal 10 Maret 1970. Setelah awalnya mempelajari
kemampuan untuk memindahkan benda mati, para ilmuwan yang penasaran
untuk melihat apakah kemampuan Nina menjangkau ke sel, jaringan, dan
organ. Sergeyev adalah salah satu dari banyak ilmuwan hadir ketika Nina
mencoba untuk menggunakan energinya untuk menghentikan detak jantung
katak. Dia mengatakan bahwa dia memfokuskan perhatian pada jantung katak
dan rupanya membuat jantung tsb berdetak lebih cepat, lalu lambat, lalu
menghentikannya.
Pada tahun 1974 lagi-lagi Kugalina menarik
perhatian seorang ilmuwan Jürgen Keil, dari University of Tasmania
melakukan kunjungan mendadak ke rumah Kulagina. Menurut Keil dia ramah
dan mengundang ilmuwan tanpa persiapan dan juga meminta mereka untuk
tinggal untuk makan malam. Kulagina memperlihatkan kemampuannya tanpa
persiapan apapun sebelumnya dan peristiwa itu difilmkan selama makan
malam.
Kulagina mengatakan bahwa untuk mewujudkan efek
psikokinesis, ia membutuhkan waktu untuk bermeditasi untuk menjernihkan
pikirannya dari semua pikiran. Ketika ia telah memperoleh fokus yang
dibutuhkan, dia melaporkan merasa nyeri di tulang belakang dan kabur
penglihatannya disaat menjelang dan sesudah ia mengeluarkan
kemampuannya. Kabarnya, badai bisa mengganggu kemampuannya untuk
melakukan tindakan psikokinetik.
2. Willy Brough
Willy
Brough (12) dari Turlock, Kalifornia, misalnya, diduga mampu menyalakan
api (pyrokinesis) hanya dengan memandangnya. Akibatnya, ia harus
menerima saja ketika diusir keluarganya karena dianggap kerasukan roh
jahat.Untunglah, seorang petani yang tinggal dekat rumahnya mau memungut
bocah itu dan kembali menyekolahkannya. Namun sayang, di sekolah baru
ini ia hanya bertahan 1 hari. Karena hanya dalam sehari itu, lima ruang
kelas dilalap api yang bersumber dari sorot matanya.
3. Benedetto Supino
Benedetto
Supino dari Formia, dekat Roma, yang selanjutnya mejadi perhatian
masyarakatnya. Bermula pada tahun 1982, ketika buku komik yang dibacanya
di ruang tunggu dokter gigi tiba-tiba menyala. Sejak itu, ia dan
keluarganya dikejutkan oleh beberapa kebakaran. Meja kursi dan
bermacam-macam barang lainnya terbakar setiap kali Benedetto
melewatinya, termasuk juga seprai tempat tidurnya, atau barang-barang
yang dipegangnya, terutama buku. Demikian pula dengan barang yang
dipandangnya dengan serius, seperti yang pernah terjadi pada benda
plastik yang dipegang pamannya. Kemampuan itu membuat Benedetto merasa
sangat malu, bahkan tertekan. Sementara para ilmuwan tidak mampu banyak
membantunya.
Profesor Mario Scuncio dari Pusat Kesehatan Sosial
Tivoli misalnya, justru memberikan diagnosis yang agak janggal dengan
menilai kondisi kejiwaan anak laki-laki yang pendiam dan kutu buku itu
sangat normal. Dr. Giovanni Ballesio, dekan jurusan pengobatan kesehatan
dari Rome University, yang pernah menyelidiki kemungkinan
ketidaknormalan pada orang yang memiliki kemampuan membangkitkan listrik
tinggi pun tidak mampu menemukan penjelasan apa-apa di balik semua
kebakaran itu. Benedetto hanya menyandarkan harapannya pada parapsikolog
Demetrio Croce yang mencoba mengajarkan ia bagaimana mengontrol
kemampuannya itu.
4. Jennie Bramwell
Nasib mengenaskan
lain dialami Jennie Bramwell yang yatim piatu. Hanya dalam beberapa
minggu setelah diadopsi, di rumah Dawson, keluarga angkatnya di Thorah
Island, Ontario. Telah terjadi berpuluh kali kebakaran kecil. Api yang
menjilat langit-langit, dinding, perabotan, handuk, bahkan kucing
kesayangan keluarga, terjadi spontan saat Jennie ada di dekatnya. Jennie
pun dikembalikan ke rumah yatim piatu. Kemampuan seperti juga
dikembangkan teratur oleh para biksu Tibet bahkan hal ini diujikan dalam
proses inisiasi mereka, dengan membungkus diri dalam lembaran kain dan
kertas basah, dan menghabiskan malam di pegunungan yang dingin, duduk di
salju. Di pagi hari, jika mereka lulus ujian, kertas dan kain akan
mengering dan beberapa salju yang menyentuh tulang kaki di sekitar
biarawan akan meleleh.
5. Ben Underwood
Seorang remaja
bernama Ben Underwood mempunyai kemampuan Sonikinesis. Ben berasal
Amerika yang kehilangan penglihatannya akibat kanker mata ketika berumur
3 tahun. Dengan keterbatasannya ini, mendorong Ben melatih panca
inderanya yang lain sebagai ganti mata untuk melihat. Uniknya, Ben tidak
mengasah kemampuannya untuk 'melihat' dengan indera pendengaran
sebagaimana lazimnya orang-orang buta. Akan tetapi melalui gelombang
suara ultrasonik/sonar
Ia mampu mendeteksi lingkungan sekitarnya
melalui suara KLIK yang ia pantulkan kesekitarnya dengan decakan
lidahnya. Hal ini membantunya untuk 'melihat' lingkungan sekitar
layaknya orang normal. Ternyata suara "klik' yang dikeluarkan Ben,
berfungsi seperti gelombang ultrasonic yang dimiliki oleh kelelawar dan
ikan lumba-lumba. Dimana gelombang ultrasonic yang mereka pancarkan akan
kembali memantul kepada mereka. Dan dari gelombang ultrasonic yang
sudah memantul inilah, mereka mendapatkan 'gambaran' apa yang ada
dihadapan mereka.
Berkat kemampuan pengendalian ultrasonicnya.
Ben juga handal dalam rollerblading, skateboarding, basket, karate,
bahkan bermain video game. Akan tetapi, setelah berjuang melawan kanker,
akhirnya remaja ini meninggal pada tanggal 19 Januari 2009
6. Vicky Gilmour,
19
Tahun, sedang berada di toilet wanita sebuah diskotik di Darlington,
Country Durham. Inggris, ketika ia mendadak terbakar. Teman-temannya
segera berusaha memadamkan apinya, namun kebakaran itu nyaris
menewaskannya dan ia membutuhkan banyak sekali cangkokan kulit di
wajahnya dan tubuhnya. Dengan keyakinan bahwa sebatang rokok menyalakan
gaun katun tipis yang dikenakannya, seorang organisasi perlindungan
konsumen mencoba menyalakan sepotong gaun Vicky dan gaun serupa lain
dengan rokok, namun hanya menghasilakan asap.
7. Michael Crichton
Crichton
seorang penulis berkebangsaan Amerika yang menulis novel laris Jurrasic
Park mengklaim kalau ia pernah berhasil membengkokkan sendok dengan
pikirannya ketika ia sedang mengunjungi sebuah “Pesta membengkokkan
sendok”. Ia mendeskripsikan pengalamannya ini dalam bukunya yang
berjudul Travels yang terbit tahun 1988:
“Saya melihat ke bawah
dan berkonsentrasi. sendok itu mulai membengkok. Saya bahkan tidak
menyadarinya sebelumnya. Logam itu menjadi lembut seperti sebuah plastik
yang lunak.Sendok itu tidak memanas sama sekali, hanya sedikit
menghangat. Lalu, saya bisa membengkokkan mulut sendok itu hanya dengan
menggunakan ujung jari saya. Ini tidak membutuhkan tenaga sama sekali.
Saya menyingkirkan sendok itu, lalu mencobanya lagi dengan sebuah garpu.
Setelah menggosok beberapa lama, garpu itu membengkok seperti pretzel.
Sangat mudah. Saya melihat ke sekeliling ruangan dan melihat anak-anak
kecil berusia delapan atau sembilan tahun membengkokkan logam-logam
besar. Ini bukan rekayasa karena mereka tidak bermaksud untuk menipu
siapa-siapa.”
Namun, Crichton mengakui kalau ia juga tidak
mengetahui mengapa sendok itu bisa membengkok. Akan tetapi sayangnya
kekuatan psikokinesisnya tersebut terjadi secara spontan. Saat dia
mencoba membengkokannya sekali lagi, dia tidak bisa mengulangnya lagi.
8. Deke
Pria
yang berumur 71 tahun ini memiliki kemampuan alami menarik benda-benda
magnet. Dia dapat membuat benda-benda metal berat menempel pada
kulitnya, bahkan dapat menarik sebuah mobil. Kemampuan magnetnya menurun
secara genetik pada tiga cucu Lin. Pensiunan pekerja jalan tol di Cina
ini, memiliki kemampuan menjadikan tubuhnya konduktor listrik
bertgeangan 220 Volt. Deke mampu bertahan terhadap listrik yang
mengaliri tubuhnya tanpa mengelami efek samping dan dapat mengontrol
aliran listriknya. Deke pernah menggantungkan 6 buah lampu yang menyala
seketika, bahkan ia dapat mengatur keterangan lampu sesuai keinginannya
9. John Chang
Ia
adalah orang Indonesia keturunan Cina. Usia Chang sudah memasuki 83
tahun untuk tahun 2012 ini. Chan adalah seorang telekinesis (mampu
menggerakkan benda dari jauh), pyrokinesis (mampu menciptakan api),
telepatis, dan kemampuan lainnya. Kemampuan Chang ini tidak didapat
secara otomatis, tetapi melalui latihan yang diasah dalam waktu yang
cukup lama, yaitu 18 tahun.
Selain itu, John Chang juga disebut
menguasai teknik akupunktur dan thai chi. Dia juga menguasai aliran yang
disebut nei kung, yang menyelaraskan aliran yin dan yang dan untuk
meningkatkan aliran chi nya (tenaga dalam) dengan teknik pernapasan.
John Chang sangat terkenal di luar negeri khususnya negara-negara barat
seperti Inggris dan Amerika. Hal ini dikarenakan buku karangan dari
Danaos, seorang Yunani, dimana buku setebal 208 halaman itu berjudul The
Magus of Java: Teachings of an Authentic Taoist Immortal. Danaos
sendiri adalah murid dari Chang.
Buku tersebut, mendapat sorotan
luar biasa di negara barat bahkan banyak di forum-forum internet
membahas tentang Chang. Bahkan tahun 1988, Chan pernah diundang untuk
tampil disalah satu televisi Amerika. Saat itu John tampil pada sebuah
acara dokumenter bertajuk Ring of Fire. Dokumenter ini dibuat oleh
Lourne dan Lawrence Blair. Dan, film ini sangat fenomenal. Sebab,
kemampuan John Chang terekam dengan jelas. Misalnya, bagaimana John
menunjukkan penguasaannya menguasai fenomena chi atau bio energi.
Bahkan, film itu juga menunjukkan bagaimana John mampu menyembuhkan
penyakit mata sang pembuat film dengan teknik akupuntur. Atau, bagaimana
John bisa membakar koran dengan tangannya.
Sejak itu, ribuan
orang berusaha mencari identitas John. Konon, hanya ada lima orang yang
berhasil. Dan, salah satu di antaranya adalah Kosta Davaos, sang penulis
buku. Kosta bahkan sempat magang selama beberapa tahun kepada John
Chang. Sayangnya, walaupun ada buku dan film yang merekam kemampuan
John, ada satu hal yang tak pernah diterangkan. Yaitu, identitas sang
guru.
Hal itu membuat salah satu warga Amerika bernama Edward
Richard tertarik menemukan Chang sekaligus untuk mengobati penyakitnya
yang sudah menahun akibat hernia dan sakit dipunggung bawahnya walau ia
tidak tahu alamat Chang. Saat Richard sampai di Jakarta. Dia
mengaduk-aduk kawasan pecinan. Ketika itu, dia bertemu dengan salah satu
murid John Chang. Tetapi, murid tersebut ternyata tak mau menunjukkan
alamat gurunya. karena dia sudah bersumpah tak mau membuka identitas
sang guru.
Meski demikian, murid itu sempat menyebut satu kota:
Surabaya. Richard pun mencari Chang di Surabaya dengan bersusah payah.
Akan tetapi, sayangnya usahanya tersebut tidak membuahkan hasil. Dan
akhirnya Richard pulang kembali ke Amerika. Akan tetapi ia bertekad akan
kembali ke Indonesai untuk menemukan Chang. Keinginan Richard tersebut
akhirnya terwujud lima tahun kemudian, yaitu di tahun 2005. Walau
sayangnya, hanya penyakit tulang punggung Richard yang bisa disembuhkan
oleh Chang dengan teknik Akupuntur, sedangkan hernia Richard sudah
terlalu parah sehingga tidak bisa disembuhkan dengan akupuntur.
Walaupun begitu, Richard sudah merasa puas karena akhirnya berhasil menemukan orang yang sudah lama dicarinya.
Kisah
seorang warga Amerika yang rela datang ke Surubaya hanya untuk berguru
pada Chan, sempat diabadikan di koran Jawa pos pada tanggal 29 Januari
1995 dan 2 Februari 1995
Selain Chang, tokoh dari Indonesia yang
cukup terkenal yaitu Deddy Corbuzier sang mentalist yang mengatakan
bahwa ia juga mempunyai kemampuan telekinesis atau psikokinesis yang
telah diasahnya melalui latihan bertahun-tahun.
Berikut ini video
dokumenter YouTube, memperlihatkan Chang dapat membakar kertas yang
keluar dari tangannya. Banyak orang-orang lokal bahkan asing yang
menjadi muridnya. Dan sayangnya, keberadaaanya sekarang kurang diketahui
apakah masih hidup atau sudah meninggalnya.
(www.anehdidunia.com)